Selamat datang di halaman yang mengisahkan perjalanan panjang dan penuh makna dari Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL) Jemaat Via Dolorosa, Makassar. Di sini, kita akan menelusuri akar sejarah, perkembangan, dan kontribusi jemaat ini dalam mewarnai kehidupan spiritual dan sosial di kota Makassar.
Awal Mula dan Pertumbuhan:
Latar Belakang GPIL:
Untuk memahami sejarah Jemaat Via Dolorosa, kita perlu melihat sejarah GPIL secara keseluruhan. GPIL memiliki cikal bakal dari kelompok kebaktian yang melepaskan diri dari Jemaat Pniel Palopo Gereja Toraja, pada tahun 1965.
Kemudian pada tanggal 6 Februari 1966 di resmikan menjadi satu gereja yang berdiri sendiri, dengan nama Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL).
Perjalanan Jemaat Via Dolorosa:
Jemaat Via Dolorosa, sebagai bagian dari GPIL, memiliki perjalanan unik dalam konteks perkembangannya di kota Makassar.
perkembangan jemaat ini, tidak terlepas dari peran serta jemaat GPIL yang ada di makassar.
catatan mengenai detail awal mula berdirinya jemaat Via Dolorosa, membutuhkan penelusuran lebih lanjut, melalui arsip-arsip yang dimiliki oleh pihak gereja.
Kontribusi dan Pelayanan:
Seiring berjalannya waktu, Jemaat Via Dolorosa terus bertumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.
Pelayanan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada ibadah rutin, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
pelayanan musik, adalah salah satu warna dari pelayanan yang ada di jemaat ini.
Masa Kini dan Harapan:
Saat ini, GPIL Jemaat Via Dolorosa terus berupaya untuk relevan dengan perkembangan zaman, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai iman Kristen.
Jemaat ini berkomitmen untuk menjadi berkat bagi kota Makassar dan sekitarnya, serta terus memperluas jangkauan pelayanannya.
kedepan jemaat ini akan terus berupaya untuk menjadi berkat, bagi kota makassar.
Mari Berbagi Cerita:
Kami mengundang Anda yang memiliki kenangan atau informasi tambahan mengenai sejarah GPIL Jemaat Via Dolorosa untuk berbagi cerita.
Kontribusi Anda akan memperkaya catatan sejarah ini dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.